Hei! di sini hujan deras loh dan aku sangat menikmatinya.
setiap tetesan hujan yang turun membawaku pada sebuah masa lalu, kesebuah kenangan tentang kau, hujan, secangkir mocca chino dan aku. apa kau masih ingat semua itu? apa kau masih mengingatku saat hujan turun? apa kau masih ingat aku pernah menyuguhkanmu secangkir mocca chino hangat saat hujan deras turun? apa kau masih ingat perbincangan kita saat hujan deras turun? aku masih ingat semua itu dan aku harap kau juga :)
tapi sekarang seiring dengan derasnya hujan yang mengalir kenangan itu pun mulai memudar.setiap tetesan hujan yang turun membawaku pada sebuah masa lalu, kesebuah kenangan tentang kau, hujan, secangkir mocca chino dan aku. apa kau masih ingat semua itu? apa kau masih mengingatku saat hujan turun? apa kau masih ingat aku pernah menyuguhkanmu secangkir mocca chino hangat saat hujan deras turun? apa kau masih ingat perbincangan kita saat hujan deras turun? aku masih ingat semua itu dan aku harap kau juga :)
seolah ingin menunjukan padaku kalau kenangan itu tak pantas lagi untuk dikenang.
memang ada sedikit luka yang tergores di hatiku yang membuatku meneteskan air mata kala aku menikmati hujan dan mengingat kenangan itu, tapi aku pun menikmati luka itu karna bagiku kenangan itu lebih indah dan berarti dibandingkan luka yang tergores di hatiku.
sekarang jarak diantara kita pun semakin luas, bukan hanya terpisah oleh pulau tapi juga kita sudah jarang berkomunikasi. aku mulai kehilangan kabarmu, kehilangan ceritamu, kehilangan nasehat dan guyonanmu dan aku mulai kehilanganmu.
luka baru di hatiku bertambah.
aku ingin kau kembali seperti yang dulu, menikmati dunia barumu tanpa melupakan aku dan mengingat kalau aku tetap ada untukmu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar