Pada suatu hari aku bertanya pada guruku tentang arti cinta itu.
Aku :: Guru, apakah cinta sejati itu?
Guru ::Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas, petiklah satu bunga yang terindah menurutmu. Dan jang perna berbalik ke belakang.
Kemudian aku melakukan apa yang diperintahkan guruku. Aku mulai berjalan di taman bunga yang luas dan saat kembali aku tak mengambil setangkai bunga pun. Lalu guruku bertanya.
Guru :: Loh! Bunganya mana?
Aku :: Aku tak bisa mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya tapi aku pikir di depan nanti akan ada yang lebih bagus lagi, namun ketika aku telah sampai di ujung taman aku baru sadar bahwa yang aku temui pertama tadi itulah yang terbaik bagiku, tapi aku tidak bisa lagi kembali ke belakang.
Guru :: Seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik maka kau takkan perna menemukannya.
Jangan perna sia-siakan cinta yang perna tumbuh di hatimu, karena waktu itu tidak akan perna kambali.
Aku :: Guru, apakah cinta sejati itu?
Guru ::Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas, petiklah satu bunga yang terindah menurutmu. Dan jang perna berbalik ke belakang.
Kemudian aku melakukan apa yang diperintahkan guruku. Aku mulai berjalan di taman bunga yang luas dan saat kembali aku tak mengambil setangkai bunga pun. Lalu guruku bertanya.
Guru :: Loh! Bunganya mana?
Aku :: Aku tak bisa mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya tapi aku pikir di depan nanti akan ada yang lebih bagus lagi, namun ketika aku telah sampai di ujung taman aku baru sadar bahwa yang aku temui pertama tadi itulah yang terbaik bagiku, tapi aku tidak bisa lagi kembali ke belakang.
Guru :: Seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik maka kau takkan perna menemukannya.
Jangan perna sia-siakan cinta yang perna tumbuh di hatimu, karena waktu itu tidak akan perna kambali.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar